Selamat datang di Memories blog, jadilah reader yang aktif dan bijaksanalah dalam berkomentar. Copy paste diperbolehkan, asal cantumkan link back ke blog ini. Terima kasih.... Keep tune on this blog^^ Untuk waktu yang lumayan lama, blog ini sementara akan vaccum menulis posting baru, karena alasan tertentu. Mohon maaf dari penulis kepada seluruh reader. . telah diusahakan untuk secepatnya penulis menulis posting kembali. .

Mau berlangganan artikel terbaru, masukkan email-mu disini

Delivered by FeedBurner

Tampilkan postingan dengan label Makhluk Cryptid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makhluk Cryptid. Tampilkan semua postingan

8 September 2010

5 hewan Cryptid yang kini diakui keberadaannya

Cryptozoology, ilmu yang mempelajari tentang “binatang-binatang tersembunyi” yang keberadaan atau kebenaran tentang adanya binatang itupun belum diakui oleh sains modern. Binatang yang dikenal sebagai “cryptid” seringkali dikaitkan dengan legenda dan mitos yang pada akhirnya berakhir pada sebuah kesimpulan kalau mereka adalah sebuah HOAX. Beberapa cryptid yang terkenal antara lain adalah Bigfoot, Loch Ness, Chupachabra, dll

Semuanya masih terselubung misteri. Namun, ada pula hewan yang awalnya diakui sebagai sebuah cryptid, dongeng rakyat, imajinasi bahkan sebuah tipuan / hoax yang sekarang secara resmi bukan oleh satu atau dua saksi mata yang melihatnya namun oleh dunia mengakui mereka.
Memories mempersembahkan 5 binatang terpilih dari sekian binatang yang semula berstatus cryptid, kini menjadi salah satu spesies hewan yang diakui dunia.

1.    Devil Bird


Devil Bird atau Burung Iblis, merupakan burung bertanduk yang menakutkan dari Srilanka. Berawal dari cerita rakyat Srilanka. Makhluk ini sukar ditemui namun sering terdengar jeritannya yang bisa membuat merinding, jantung berdegup kencang, darah mengental, asma akut, pusing-pusing, hingga kaki kram (bercanda ^^). Jeritannya dikatakan menyerupai tangisan wanita dan diasumsikan oleh penduduk setempat sebagai pertanda kematian. Selama berabad-abad, hanya jeritan itulah yang menjadi bukti Devil Bird ada.
Kemudian, pada tahun 2001, Devil Bird itu diidentifikasi sebagai spesies baru burung hantu, spot-bellied eagle owl atau dalam bahasa latinnya Bubo nipalensis. Burung hantu terbesar dari semua burung hantu Srilanka. Bubo nipalensis cocok dengan deskripsi Devil Bird, mulai dari jeritannya hingga bulu kepala yang berumbai menyerupai tanduk.

2.    Kangguru

Para reader pasti tidak percaya kalau kanguru sebenarnya adalah cryptid dahulunya (Saya pun tidak percaya awalnya, tapi mbah google berkata lain), begini ceritanya
Penjelajahan awal ke Australia memberikan sebuah laporan tentang makhluk aneh yang belum pernah dilihat oleh orang Eropa. Mereka menulis tentang makhluk ini dengan kepala seperti rusa yang bisa berdiri tegak, anehnya binatang ini melompat-lompat seperti katak dan terkadang dilihat memiliki dua kepala – satu dibahu dan satu diperut – namun laporan ini diabaikan dan diejek.
Semua pendapat ini berubah pada tahun 1770-an, ketika bangkai dari “binatang aneh” ini dipamerkan di Inggris. Yang akhirnya dikenal sebagai kangguru, marsupial lokal yang tersebar di Australia. Melompat-lompat dan memiliki kantong untuk membawa anaknya. Pada akhirnya sekarang kangguru menjadi ikon Australia

3.    Platipus

Ketika peneliti Eropa pertama kali melihat “binatang aneh” ini, mereka dibuat bingung. Pendeskripsian awal platipus sebagai mamalia berbisa yang bertelur dengan fisik berparuh bebek dan bertubuh hingga ekor mirip berang-berang. Banyak ilmuwan terkemuka Inggris menganggap itu hanya tipuan ketika para peneliti itu memberikan sebuah sketsa dan sampel kulit pada tahun 1798. Bahkan ketika disodori mayat platipus asli, mereka masih belum percaya dan meyakini kalau itu adalah hoax.
Saat ini, “binatang aneh” ini akhirnya dikenal dunia sebagai seekor platipus, salah satu dari (hanya) lima monotremata (mamalia bertelur) yang masih ada. Pada jantan, dapat memberikan suntikan racun, meski tidak mematikan bagi manusia, racun ini luar biasa menyakitkan dan tidak menunjukkan respon meski terhadap penghilang rasa sakit yang paling kuat sekalipun.

4.    Komodo Dragon


Nah, ini dia kebanggaan Nusantara. Pada awal abad 20, sains barat membuat suatu keputusan bahwa kadal raksasa tidak lebih hanya sebuah peninggalan masa prasejarah. Jadi ketika para nelayan mutiara yang kembali dari kepulauan Sunda kecil, Indonesia dengan membawa cerita-cerita mengenai “buaya darat”, maka apa yang terjadi? Mereka mendapatkan tanggapan yang luar biasa skeptis.
Sebuah ekspedisi dari Museum Bogor menghasilkan laporan dari makhluk ini namun memudar dalam ketidakjelasan akibat Perang Dunia 1.
Kemudian, pada tahun 1926 sebuah ekspedisi dari American Museum of Natural History membenarkan bahwa kisah kadal raksasa itu benar. W.Douglas Burden, pemimpin ekspedisi itu kembali dengan dua belas specimen yang diawetkan dan hidup. Dunia akhirnya diperkenalkan pada Naga Komodo, kadal besar yang dapat tumbuh hingga tiga meter yang menjadi kadal terbesar di dunia. Komodo Dragon memiliki cakar dan taring yang besar yang dapat membunuh manusia bahkan kerbau karena gigitannya sekaligus mengeluarkan air liur yang beracun.

5.    Okapi

Suku Afrika dan Mesir kuno menggambarkan sebuah “makhluk aneh” ini selama berabad-abad, yang akrab disebut sebagai Unicorn Afrika oleh Eropa dan dipanggil Atti atau O’api oleh masyarakat lokal. Binatang ini menyerupai anakan hasil kawin silang oleh Zebra, keledai dan jerapah (mana yang bapak mana yang ibu nih :D). Meskipun deskripsi dari penjelajah bahkan sampel kulit, ilmu Barat menolak keberadaan makhluk semacam itu, melihatnya sebagai tidak lebih dari binatang fantasi Chimera. Hal ini bisa dimengerti, karena Chimera adalah makhluk campuran antara Singa, ular, kambing dan kalajengking, sedangkan deskripsi mengenai Okapi awalnya sebagai binatang campuran antara zebra, keledai dan jerapah (Kalau aku jadi orang baratnya ya pasti gak bakal bisa percaya selama tidak ada bukti konkrit), nasib Okapi pun dianggap sebagai mitos belaka.
Hal ini berubah pada tahun 1901 ketika Sir Harry Johnston, Gubernur Uganda, memperoleh potongan-potongan kulit bergaris dan bahkan tengkorak binatang legendaries ini. Melalui bukti ini dan tertangkapnya seekor spesimen hidup, binatang itu sekarang dikenal sebagai Okapi (Okapia johnstoni) telah diakui oleh ilmu pengetahuan modern.

Sebenarnya ada banyak hewan cryptid yang kini menjadi nyata, seperti Coelacanth, Tsuchinoko, Gorila gunung, Cumi Kolosal, dll namun karena keterbatasan, hanya 5 hewan yang dipilih

Cryptozoology bukanlah suatu yang menakutkan untuk dipelajari, bukan mengejar sesuatu yang diragukan kebenarannya, bukan membesar-besarkan hal yang tidak mungkin, tapi membuka tabir antara ada dan tiada, menyingkap keraguan menjadi keyakinan dan untuk menunjukkan mana yang benar.

*Published & Copyright by Memories

(Wikipedia - Platipus, Komodo, Okapi, Devil Bird, Kangoroo - , List of Cryptid)
Baca Selengkapnya...

9 Agustus 2010

Legenda Mothman

Mothman Prophecies. Tak banyak orang mengenal kata itu, sebuah buku yang ditulis oleh John Keel, pria yang percaya sekaligus fanatik tentang hal-hal berbau extraterrestrial dan sebuah film yang diproduksi tahun 2002 diadaptasi dari buku tersebut. Siapakah Mothman? Jangan membayangkan kalau Mothman adalah tokoh utama film yang diperankan oleh tokoh tampan holywood karena sejenak anda membayangkannya anda akan kecewa begitu melihat tampilan Mothman bukanlah seorang pembasmi kejahatan seperti Batman atau Spiderman yang terlihat keren dengan kostum mereka. Mothman adalah makhluk yang kemunculannya dipercayai memprediksi suatu bencana, memiliki tubuh seperti pria dan bersayap, tingginya sekitar 7 kaki atau lebih dari 2 meter, tubuhnya berwarna abu-abu kehitaman, bermata merah besar dan berkilau, anehnya sebagian laporan mendiskripsikan Mothman tanpa kepala, sehingga mata merahnya terletak di dada.

Mothman pertama kali muncul pada tanggal 12 November 1966 di West Virginia. Lima orang berada di pemakaman lokal pada saat itu untuk menyiapkan sebuah kuburan. Ketika “sesuatu” berwarna coklat mengalihkan pandangan mereka sedang bergerak ke atas di pohon-pohon lalu terbang diatas mereka. Orang-orang itu mulai bingung karena “sesuatu” itu tak tampak seperti burung, namun lebih seperti manusia bersayap. Beberapa hari kemudian penampakan masal mulai terjadi menggetarkan seluruh wilayah West Virginia.

Salah satu penampakan yang paling terkenal adalah penampakan 15 November, sampai-sampai kisah ini diukir di bawah patung Mothman di Point Pleasant.

Sore hari tanggal 15 November, sepasang pengantin baru melewati sebuah pabrik TNT yang sudah lama kosong dekat Point Pleasant, West Virginia. Mereka melihat dua mata yang besar yang melekat pada sesuatu yang berwujud manusia, tapi lebih besar, sekitar 6 atau 7 kaki. Dan makhluk itu memiliki sayap yang terlipat di belakang punggungnya. Ketika makhluk itu berjalan ke pintu pabrik, mereka panik dan melesat pergi. Beberapa saat kemudian mereka melihat makhluk yang sama diatas bukit dekat jalanan, dia naik ke udara dan mengikuti mobil mereka yang melesat dengan kecepatan 100 mil per jam hingga perbatasan kota Point Pleasant.

Sedikitnya ada 100 orang yang melaporkan penampakan Mothman antara November 1966 hingga November 1967 dengan ragam kisah mereka, ada yang mengaku Mothman membunuh anjingnya, ketika malam hari ia melihat makhluk bersayap mendekati rumahnya hingga anjingnya melolong panjang, namun ia tak berani untuk keluar. Ada juga yang melihatnya berputar-putar diatas pabrik TNT tanpa kepakan sayap alias meluncur dengan sayap terbuka layaknya pesawat terbang; mendengar jeritan yang nyaring seiring dengan terlihatnya Mothman di udara; dll

Prophecies atau ramalan Mothman yang paling mengguncang seluruh Amerika adalah runtuhnya jembatan Silver. Sekilas tentang jembatan Silver, jembatan ini adalah sebuah jembatan suspensi yang dibangun pada tahun 1928. Jembatan ini menghubungkan antara Point Pleasant, Virginia Barat dengan Kanauga, Ohio dan melintasi Sungai Ohio. Pada 15 Desember 1967 jembatan ini runtuh pada saat jam sibuk, sehingga lalu lintas di sana pada waktu itu sangat padat, dan menyebabkan kematian 46 orang, dua diantaranya tidak ditemukan. Runtuhnya jembatan ini disebabkan karena adanya sedikit cacat (2.5 mm) pada kabel suspensinya.

Kejadian ini dikaitkan dengan penampakan-penampakan Mothman sebelumnya, beberapa orang percaya Mothman muncul untuk memperingatkan kepada warga tentang musibah yang akan terjadi, termasuk musibah runtuhnya jembatan Silver. Setelah jembatan Siler runtuh, Mothman menghilang dari cakrawala dan tak pernah muncul secara terang-terangan lagi.

Cukup dengan peristiwa-peristiwa yang melibatkan Mothman! Sekarang kita bahas subjek kita yang sebenarnya…

Makhluk apakah Mothman?

Teori-teori…

1. Kutukan Chief Cornstalk
Chief Cornstalk adalah seorang pemimpin suku Indian yang ikut berperang selama perang revolusi. Dia mencoba menemukan keseimbangan perdamaian antara suku Indian dengan Amerika, sampai akhirnya terjadi adu kekuatan dan Cornstalk sebagai pemimpin mau tidak mau harus membalas. Sampai suatu saat dia ditangkap bersama anaknya di tempat yang sekarang dikenal sebagai Point Pleasant, West Virginia. Sementara mereka dikurung, seorang Indian membunuh seorang tentara Amerika. Sebagai pembalasan Amerika pun membunuh Cornstalk dan anaknya. Sebelum dibunuh Cornstalk mengucapkan sebuah kutukan, dia menyatakan bahwa dia telah mencoba untuk melakukan hal yang baik dan berperang hanya bila kaumnya terancam. Perdamaian adalah prioritas utama dan karena itu mereka (Amerika) membunuhnya. Dengan demikian, lahirlah kutukan yang diduga sebagai Mothman.

2. Mutasi
Sebagai yang dijelaskan bahwa Mothman pertama kali dan sering terlihat di gudang atau industri TNT yang kosong, hal ini menyebabkan sebuah dugaan kalau Mothman adalah sebuah mutan dari seekor burung akibat berinteraksi dengan senyawa kimia beracun yang dapat bertahan hidup meski struktur DNA dan Morfologinya mengalami perubahan.

3. Sandhill Crane
Salah satu teori awal tentang Mothman adalah salah identifikasi seekor burung Sandhill Crane, Sandhill Crane memiliki lebar sayap kira-kira 5,3 meter (hingga 7 kaki), panjang rata-rata keseluruhan 39 inchi dan memiliki cirri-ciri khusus Mothman, meluncur pada jarak jauh tanpa mengepakkan sayap dan memiliki jeritan yang khas. Dan mata Mothman yang bersinar sebenarnya disebabkan refleksi cahaya dari senter atau sumber cahaya lain.

4. Extraterrestrial
Pada penampakan-penampakan Mothman, para ufolog percaya bahwa Mothman adalah makhluk angkasa luar karena seiring dengan penampakan Mothman, terdapat laporan mengenai UFO dan sosok yang diduga MIB, dengan pakaian serba hitam mulai gencar menanyakan seputar Mothman kepada saksi-saksi dan para jurnalis yang mengikuti perkembangan kasus Mothman pada saat itu. Sedikit cerita mengenai seseorang yang diduga MIB:
Pada tanggal 27 November 1966, Connie Carpenter sedang dalam perjalanan pulang dari gereja ketika ia melihat Mothman tiba-tiba mengembangkan sayapnya dan terbang. Sesaat setelahnya Mothman terbang rendah dan memberi kesempatan bagi Connie melihat wajahnya yang ia deskripsikan sangat mengerikan. Pada 27 Februari 1967, Connie sedang berjalan ke sekolah ketika seorang pria mengendarai mobil Buick tahun 1946 mendekatinya. Orang itu terlihat seperti berusia sekitar 20-an, berkulit coklat dan tak memakai mantel atau jaket padahal suhu sangat dingin. Dia meraih tangan Connie, tapi Connie berhasil menghidar. Keesokan harinya ia menemukan sebuah catatan di teras ditulis dengan pensil , “Be careful girl, I can get you”


Meskipun laporan mengenai Mothman tak segencar tahun 1966-1967, ada sedikit laporan mengenai Mothman di beberapa tahun kebelakang setelah peristiwa runtuhnya jembatan Silver, salah satunya adalah foto-foto ini,
Foto ini diambil oleh seseorang dari Russel, Kentucky yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya. Ia tinggal di perbatasan antara Kentucky dan Ohio. Sambil membawa kamera digital untuk memotret peliharaan mereka, sepanjang jalan mereka melihat pemandangan mengagumkan dari sebuah jembatan yang menghubungkan 2 negara bagian. Tak sengaja mereka melihat sesuatu sedang merangkak di bagian langit-langit jembatan, lalu berhenti dan terbang…

Dan ini adalah sebagian foto yang diambil pada peristiwa 9/11

makhluk terbang tersebut dipercaya oleh sejumlah orang adalah MOTHMAN, sejumlah orang lainnya berpendapat kalau itu pterodactil
bandingkan panjang tubuhnya dengan lebar gedung WTC itu, kira-kira 6-8 kalinya

Namanya juga misteri dunia, gak akan ada habisnya...

*Published & Copyright by Memories

(Prairieghosts, xprojectmagazine, Wikipedia)
Baca Selengkapnya...

3 Agustus 2010

Death Worm Mongolia

Death Worm Mongolia atau diterjemahkan menjadi Cacing kematian Mongolia adalah makhluk cryptid yang dilaporkan ada di gurun Gobi. Hewan ini bertubuh gemuk dan berwarna merah cerah, memiliki panjang sekitar 0,6 sampai 1,5 meter. Sungguh ukuran yang spektakuler untuk sebuah cacing, jelas cacing ini bukan cacing biasa yang terdapat di dalam tanah pekarangan rumah anda yang berfungsi menggemburkan tanah seperti yang diajarkan saat anda SD. Cacing ini disebut oleh penduduk sekitar sebagai olgoi khorkhoi dimana olgoi berarti cacing besar dan khorkhoi adalah usus, sehingga ejaan yang lengkap untuk cacing ini adalah cacing usus yang besar


Sebelum kita membahas cacing super ini, saya ingin menjelaskan tentang istilah-istilah yang akan sering digunakan disini. Cryptid dalam arti sempit berarti sembunyi atau tersembunyi, hewan cryptid berarti hewan yang tersembunyi dan belum disentuh atau diketahui oleh sains modern, cryptozoology adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan-hewan cryptid, hoax adalah kebohongan atau palsu, baik dipalsukan secara sengaja atau palsu karena salah persepsi tentang suatu hal.

Kembali ke laptop, pembahasan lebih lanjut mengenai cacing usus. Cacing usus? Bukannya cacing usus itu adalah cacing pita? Yang tinggal di saluran pencernaan sehingga membuat orang kena cacingan, apa benar Death Worm Mongolia adalah cacing pita? Yang jelas bukan. Kenapa Death Worm Mongolia disebut sebagai cacing usus adalah karena bentuk tubuhnya yang mirip usus seekor lembu, jadi rupa dari Death Worm Mongolia seperti usus sapi yang hidup namun lebih besar dan panjang. Makhluk cryptid satu ini bertubuh beruas-ruas seperti cacing pada umumnya, berwarna merah darah dan kadang-kadang digambarkan memiliki bintik-bintik gelap atau bercak.

Makhluk ini dilaporkan dapat menyemrotkan asam yang dapat mengkorosi logam, tentu saja hal ini bisa menyebabkan kematian seketika, juga ada laporan mengenai kemampuan cacing ini dalam membunuh jarak jauh dengan sengatan listrik tegangan tinggi. Cerita rakyat setempat mengatakan kalau cacing ini berhibernasi hampir sepanjang tahun tapi menjadi aktif pada bulan Juni dan Juli, mereka juga percaya kalau Death Worm Mongolia suka keluar dari tanah setelah hujan.

Sebenarnya makhluk apa ini? Apa di sisi tak terjamah dari gurun Gobi benar-benar menyimpan seekor cacing pembunuh? Apakah ada teori lain yang menjelaskan makhluk apa ini?

Mungkinkah makhluk ini jenis Belut listrik tanah?

Belut listrik atau Electrophorus electricus menyerupai cacing panjang dan telah dikonfirmasi oleh sains modern bahwa belut listrik dapat menghasilkan listrik yang cukup kuat yaitu mencapai 500-650 volt untuk membuat pingsan bahkan membunuh mangsanya. Mereka cenderung tinggal di dasar air yang berlumpur dan naik ke permukaan setiap 10 menit atau lebih, binatang ini akan menghirup udara sebelum kembali ke bawah. Hampir 80% dari oksigen yang digunakan oleh belut diambil dengan cara ini. Ini menunjukkan bahwa belut ini memunyai kesempatan hidup di darat mengingat kepercayaan lokal kalau Death Worm suka keluar umumnya setelah hujan.

Sampai dengan 6000 electroplates diatur seperti sel kering di dalam tubuh belut ini. Tubuh belut listrik mirip dengan baterai. Ujung ekor memiliki muatan positif dan kepala bermuatan negatif. Bila menyentuh bagian badannya, belut akan mengirimkan kejutan listrik melalui tubuhnya.
Hal ini menjelaskan bagaimana Death Worm Mongolia dapat mengeluarkan kejutan listrik, tapi tidak menjelaskan tentang semprotan racun asam.


Wujud sebuah Makhluk mistik?

Ada juga yang berendapat kalau Cacing ini adalah sebuah makhluk bersifat magic yang diciptakan untuk melindungi rahasia peradaban kuno hilang yang pernah ada di gurun Gobi? Mungkin ada rahasia yang belum terkuak misalnya kuburan, terowongan atau gua, benda-benda mustika, harta karun, surat gulungan kuno dan teknologi canggih yang terkubur dibawah pasir dan batu gurun Gobi. Mungkin orang yang berpendapat demikian mendapat inspirasi dari film The Mummy :)

Gurun Gobi sendiri memiliki arti “Sangat besar dan kering” dalam bahasa Mongolia. Memiliki luas sekitar 1.300.000 km persegi yang menjadikannya salah satu padang pasir terbesar di dunia, selain itu gurun Gobi berbeda dengan gurun pada umumnya karena kebanyakan wilayahnya tidak terlalu berpasir namun dipenuhi dengan batu-batu keras. Teori mengenai adanya situs-situs kuno tak terjamah di gurun gobi mungkin tidak menutup kemungkinan benarnya.


Seekor Spitting Cobra?

Spitting cobra adalah ular berbisa yang memiliki metode pengeluaran racun yang berbeda dengan ular berbisa umumnya. Seekor Spitting Cobra mengeluarkan racun yang sangat menyakitkan dengan cara menyemprotkan langsung pada mata mangsa atau musuh dalam jangkauannya, Cobra ini sangat akurat dalam menyemprot racun pada jarak lebih dari 10 kaki.

Fisik yang mirip dengan Death Worm Mongolia membuatnya menjadi kandidat jati diri Death Worm yang sebenarnya. Beberapa Spitting Cobra berwarna kemerahan mirip dengan tubuh Death Worm yang sering dilaporkan bertubuh berwarna merah. Mereka berdua juga punya jurus menyemprot racun yang sama, mungkinkah mereka teman sekelas dalam kursus menyemprot racun asam? Who knows? Namun beberapa laporan menunjukkan bahwa penampakan yang terlihat memiliki tubuh halus tanpa sisik.


Perkembangan investigasi Death Worm Mongolia

Kisah Olgoi Khorkhoi telah diceritakan oleh penduduk asli Gobi sejak lama, namun pertama kali menjadi perhatian Barat adalah hasil karya dari Profesor Roy Chapman Andrew, On The Trail of Ancient Man (1926) mengutip kata-kata Perdana Menteri Mongolia Damdinbazar yang menjelaskan tentang cacing Olgoi Khorkhoi

«It is shaped like a sausage about two feet long, has no head nor leg and it is so poisonous that merely to touch it means instant death. It lives in the most desolate parts of the Gobi Desert…»

Pada tahun 1932 Andrew kembali menginformasikan hal ini ke dalam buku "The New Conquest of Central Asia"

Penjelajah Ceko Ivan Mackerle berpendapat mengenai hewan cryptid ini
"Sausage-like worm over half a metre (20 inches) long, and thick as a man’s arm, resembling the intestine of cattle. Its tail is short, as [if] it were cut off, but not tapered. It is difficult to tell its head from its tail because it has no visible eyes, nostrils or mouth. Its colour is dark red, like blood or salami… It moves in odd ways – either it rolls around or squirms sideways, sweeping its way about. It lives in desolate sand dunes and in the hot valleys of the Gobi desert with saxaul plants underground. It is possible to see it only during the hottest months of the year, June and July; later it burrows into the sand and sleeps. It gets out on the ground mainly after the rain, when the ground is wet. It is dangerous, because it can kill people and animals instantly at a range of several metres."

Zoologi dari Inggris Karl Shuker membawa binatang ini kembali menjadi perhatian umum masyarakat pada tahun 1996 dalam bukunya The Unexplained, setelah satu tahun kemudian oleh Fortean Studies menjadikan Death Worm sebagai bahan penelitian dan mencetak buku lain sebagai pengembangan dari buku yang diterbitkan Karl, The Beasts that Hide from Man. Yang disimpulkan bahwa Olgoi Khorkhoi adalah cacing Amphisbaenid

Lore Coleman menulis buku yang memuat Death Worm Mongolia sebagai salah satu dari hewan cryptid dalam bukunya Cryptozoology A to Z.

Ekspedisi hasil kerja sama pada tahun 2005 oleh Centre of Fortean Zoology menyelidiki laporan terbaru dan penampakan makhluk itu, namun mereka sama sekali tidak menemukan bukti keberadaannya, mungkin cacing ini hidup jauh di Gurun Gobi dalam daerah terlarang perbatasan Mongolia-Cina

Pada tahun 2005 wartawan zoology Richard Freeman berekspedisi untuk berburu Death Worm, tetapi datang dengan tangan kosong.

Seorang wartawan televisi Selandia baru bernama David Farrier ikut dalam ekspedisi yang dilakukan pada bulan Agustus 2009, namun tetap saja pulang dengan tangan kosong.


Saat ini masih belum ada bukti konkrit mengenai keberadaan Death Worm Mongolia, namun pihak Mongolia benar-benar percaya Olgoi Khorkhoi itu nyata, bahkan seorang Perdana Menteri pun berkata demikian.

Jika ditimbang-timbang manakah penjelasan yang paling masuk akal? Menurut saya adalah Cacing Kematian Mongolia adalah seekor Spitting Cobra seperti penjelasan sebelumnya bahwa mereka punya kesamaan fisik dan keahlian, namun jika teori Spitting Cobra menjelaskan tentang bagaimana Cacing itu menyemprotkan racun asam, lalu bagian mana memuat penjelasan tentang sengatan listrik?

Mungkin para saksi terlalu terkejut melihat penampakan cacing ini, sehingga terasa tersengat listrik saking terkejut dan takutnya.
Just My Opinion...


*Published & Copyright by Memories

(Wikipedia, virtuescience)
Baca Selengkapnya...
 

Followers

Site Info

100 Blog Indonesia Terbaik

Like This Blog

me>

Memories Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts